Jalsatul Itsnain
Safari Dakwah
Majelis Nisa'
Kajian Jum'at Malam
Tabligh Akbar - Malam Pergantian Tahun baru 2020
Tausiah
Ijazah Al-Habib Murtadho bin Abu Bakar bin Thohir
Ijazah ini beliau dapat dari kakek beliau AlHabib Abdullah bin Husen bin Thohir (pengarang kitab Sulamut Taufiq)
1. Sholawat untuk cepat terkabulnya hajat
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى أٓلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةَ عَبْدٍ قَلَّتْ حِيْلَتُهُ وَرَسُوْلُ اللهِ وَسِيْلَتُهُ وَأَنْتَ لَهَا يَٓا إِلٰهِى وَلِكُلِّ كَرْبٍ عَظِيْمٍ فَفَرِّجْ مَا أَنَا فِيْهِ بِسِرٍّ : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
2. Pembelajaran Kitab Sulamut Taufiq
3. Pembacaan Qosidah Yaa Arhamarrohimin
Silahkan di share dan di amalkan.. Barokallah fiikum
Jalsatul Istnain - Mahabbah adalah Jalan Kita menuju Allah SWT
Tanggal : 18 September 2017
Oleh : HABIB MURTADHO bin Abu Bakar Bin Thoher
Terjemah oleh : HABIB ABDURRAHMAN BIN HUSEIN AL ATHOS
Mahabbah adalah jalan kita menuju Allah SWT. Banyak hal yang dapat mengantarkan kita kepada Allah SWT, seperti sholat, sedekah dan lain sebagainya. Akan tetapi, yang paling mudah dan cepatnya jalan untuk menuju dekatnya kita dengan Allah SWT, Rasulullah SAW dan para auliya' adalah Mahabbah.
Dikisahkan salah satu sahabat yang ketika itu datang menemui Rasulullah SAW. Ia bertanya kepada Rasulullah," Yaa Rasulullah, kapan itu hari kiamat ? " maka Rasulullah SAW berkata," Apa yang sudah engkau siapkan untuk hari kiamat tersebut ?", kemudian sahabat itu menjawab," Aku tidak mempersiapkan dengan memperbanyak sholat dan memperbanyak sedekah yaa Rasulullah.. akan tetapi aku cinta kepada engkau yaa Rasulullah". Maka Rasulullah berkata," Wahai sahabatku, engkau akan bersama orang yang engkau cintai."
Berkata kakek beliau, Habib Abdullah bin Husain bin Thohir pengarang kitab Sulamut Taufiq bahwasanya mereka yang cinta kepada Rasulullah SAW, kepada para auliya' dan para ulama' akan dibalas cinta. Mereka akan mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan mereka akan bahagia, dan perilaku mereka akan dijaga oleh Allah SWT. Allah SWT menyebutkan di dalam firman-Nya perihal mahabbah. Diantaranya yaitu anjing ashabul kahfi. Karena cintanya seekor anjing kepada ashabul kahfi, maka nama anjing tersebut dicantumkan di dalam Al-Qur'an. Sebagaimana ia di dunia bersama ashabul kahfi, kelak ia di alam Barzakh bersama ashabul kahfi dan ketika hari pembangkitan, anjing tersebut dibangkitkan juga bersama ashabul kahfi. Hal tersebut adalah seekor anjing, yang memiliki hati dan rasa cinta.
Kisah lain, yaitu sebuah potongan pelepah kurma yang berada di mimbar Rasulullah SAW di Kota Madinah. Suatu saat, ada seorang sahabat yang naik ke atas mimbar dan memindahkan potongan pelepah kurma tersebut. Ketika Rasulullah SAW berkhutbah diatas mimbar yang baru, beliau mendengar suara tangisan. Mendengan suara tangisan tersebut, beliau turun dari mimbar kemudian dirangkul lah pelepah kurma yang sudah mati itu, ditenangkan dan didiamkan tangisannya oleh Rasulullah, seperti ibu yang mendiamkan anaknya ketika menangis. Kemudian Rsulullah SAW memberikan dua pilihan kepada pelepah kurma itu, untuk dia tetap di dunia dipakai oleh Rasulullah SAW atau nanti di surga menjadi pelepah kurma dan buahnya dimakan orang-orang muslimin dan ia dekat dengan Rasulullah SAW. Maka pelepah kurma tersebut memilih," aku ingin kekal bersamamu Yaa Rasulullahdi dalam surga". Inilah hasil dari mahabbahnya terhadap Rasulullah SAW. Pelepah kurma itu merasa rindu kepada Rasulullah SAW, dan seluruh alam semesta ini merasa rindu kepada Rasulullah SAW.
Ketahuilah, sebagaimana takaran cinta kita kepada rasulullah begitu juga nanti kedekatan kita kepada Rasulullah di akhirat kelak. Bahkan para sahabat, mereka lebih mencintai Rasulullah SAW dari pada diri mereka, dari pada keluarga mereka dan anak-anak mereka. Suatu ketika, datanglah satu sahabat ke Rasulullah SAW dengan wajah pucat dan berbadan kurus. Rasulullah SAW bertanya kepadanya," Apa yang membuat engkau berwajah pucat dan berbadan kurus? Mengapa engkau berubah menjadi seperti ini ? ", maka sahabat tersebut menjawab," Karena cintaku kepada engkau Yaa Rasulullah.. bahkan ketika aku di dalam rumah, aku tidak sabar untuk ingin melihat engkau yaa Rasulullah.. kalau aku mengingat kondisi kelak di surga, jika aku dimasukkan ke dalam surga, maka jelas kedudukanku jauh dibawah kedudukanmu yaa Rasulullah. Aku khawatir aku tak bisa melihat engkau yaa Rasulullah.. jika di surga nanti aku tidak melihat engkau Yaa Rasulullah, itulah yang aku khawatirkan hingga membuatku kurus dan pucat. Karena aku cinta kepada engkau Yaa Rasulullah ".
Maka kemudian Allah SWT menurunkan ayat Al-Quran, dan menjadikan sahabat tersebut bersama dengan Rasulullah SAW di surga kelak.
Firman Allah SWT QS. At Taubah:105
وَقُلِ اعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى اللهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَالْمُؤْمِنُونَ
Artinya : dan katakan: berbuat amal lah kalian, ketahuilah kaliah bahwa amal kalian akan ditunjukkan kepada Rasulullah SAW serta orang-orang mukmin.
Dalam ayat tersebut, Allah menjelaskan bahwa amal-amal yang kita kerjakan akan dilaporkan kepada Rasulullah SAW. Bahkan di dalam suatu riwayat disebutkan bahwa Rasulullah mengucapkan hamdalah tiap seorang muslim beramal sholih.
Marilah kita bersama-sama perbanyak mengerjakan amal sholih untuk menyenangkan hati Rasulullah SAW dan agar kita mendapatkan pandangan khusus dari Rasulullah. Tak lupa juga untuk tambahkan rasa cinta kita kepada Allah, Rasulullah dan para auliya" untuk mendapatkan cinta mereka dan untuk menuju kedekatan kepada Allah SWT.