Jalsatul Itsnain

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active

Tanggal : 18 September 2017
Oleh : HABIB MURTADHO bin Abu Bakar Bin Thoher
Terjemah oleh : HABIB ABDURRAHMAN BIN HUSEIN AL ATHOS



Mahabbah adalah jalan kita menuju Allah SWT. Banyak hal yang dapat mengantarkan kita kepada Allah SWT, seperti sholat, sedekah dan lain sebagainya. Akan tetapi, yang paling mudah dan cepatnya jalan untuk menuju dekatnya kita dengan Allah SWT, Rasulullah SAW dan para auliya' adalah Mahabbah.

Dikisahkan salah satu sahabat yang ketika itu datang menemui Rasulullah SAW. Ia bertanya kepada Rasulullah," Yaa Rasulullah, kapan itu hari kiamat ? " maka Rasulullah SAW berkata," Apa yang sudah engkau siapkan untuk hari kiamat tersebut ?", kemudian sahabat itu menjawab," Aku tidak mempersiapkan dengan memperbanyak sholat dan memperbanyak sedekah yaa Rasulullah.. akan tetapi aku cinta kepada engkau yaa Rasulullah". Maka Rasulullah berkata," Wahai sahabatku, engkau akan bersama orang yang engkau cintai."

Berkata kakek beliau, Habib Abdullah bin Husain bin Thohir pengarang kitab Sulamut Taufiq bahwasanya mereka yang cinta kepada Rasulullah SAW, kepada para auliya' dan para ulama' akan dibalas cinta. Mereka akan mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan mereka akan bahagia, dan perilaku mereka akan dijaga oleh Allah SWT. Allah SWT menyebutkan di dalam firman-Nya perihal mahabbah. Diantaranya yaitu anjing ashabul kahfi. Karena cintanya seekor anjing kepada ashabul kahfi, maka nama anjing tersebut dicantumkan di dalam Al-Qur'an. Sebagaimana ia di dunia bersama ashabul kahfi, kelak ia di alam Barzakh bersama ashabul kahfi dan ketika hari pembangkitan, anjing tersebut dibangkitkan juga bersama ashabul kahfi. Hal tersebut adalah seekor anjing, yang memiliki hati dan rasa cinta.

Kisah lain, yaitu sebuah potongan pelepah kurma yang berada di mimbar Rasulullah SAW di Kota Madinah. Suatu saat, ada seorang sahabat yang naik ke atas mimbar dan memindahkan potongan pelepah kurma tersebut. Ketika Rasulullah SAW berkhutbah diatas mimbar yang baru, beliau mendengar suara tangisan. Mendengan suara tangisan tersebut, beliau turun dari mimbar kemudian dirangkul lah pelepah kurma yang sudah mati itu, ditenangkan dan didiamkan tangisannya oleh Rasulullah, seperti ibu yang mendiamkan anaknya ketika menangis. Kemudian Rsulullah SAW memberikan dua pilihan kepada pelepah kurma itu, untuk dia tetap di dunia dipakai oleh Rasulullah SAW atau nanti di surga menjadi pelepah kurma dan buahnya dimakan orang-orang muslimin dan ia dekat dengan Rasulullah SAW. Maka pelepah kurma tersebut memilih," aku ingin kekal bersamamu Yaa Rasulullahdi dalam surga". Inilah hasil dari mahabbahnya terhadap Rasulullah SAW. Pelepah kurma itu merasa rindu kepada Rasulullah SAW, dan seluruh alam semesta ini merasa rindu kepada Rasulullah SAW.

Ketahuilah, sebagaimana takaran cinta kita kepada rasulullah begitu juga nanti kedekatan kita kepada Rasulullah di akhirat kelak. Bahkan para sahabat, mereka lebih mencintai Rasulullah SAW dari pada diri mereka, dari pada keluarga mereka dan anak-anak mereka. Suatu ketika, datanglah satu sahabat ke Rasulullah SAW dengan wajah pucat dan berbadan kurus. Rasulullah SAW bertanya kepadanya," Apa yang membuat engkau berwajah pucat dan berbadan kurus? Mengapa engkau berubah menjadi seperti ini ? ", maka sahabat tersebut menjawab," Karena cintaku kepada engkau Yaa Rasulullah.. bahkan ketika aku di dalam rumah, aku  tidak sabar untuk ingin melihat engkau yaa Rasulullah.. kalau aku mengingat kondisi kelak di surga, jika aku dimasukkan ke dalam surga, maka jelas kedudukanku jauh dibawah kedudukanmu yaa Rasulullah. Aku khawatir aku tak bisa melihat engkau yaa Rasulullah.. jika di surga nanti aku tidak melihat engkau Yaa Rasulullah, itulah yang aku khawatirkan hingga membuatku kurus dan pucat. Karena aku cinta kepada engkau Yaa Rasulullah ".
Maka kemudian Allah SWT menurunkan ayat Al-Quran, dan menjadikan sahabat tersebut bersama dengan Rasulullah SAW di surga kelak.

Firman Allah SWT QS. At Taubah:105

وَقُلِ اعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى اللهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَالْمُؤْمِنُونَ


Artinya : dan katakan: berbuat amal lah kalian, ketahuilah kaliah bahwa amal kalian akan ditunjukkan kepada Rasulullah SAW serta orang-orang mukmin.

Dalam ayat tersebut, Allah menjelaskan bahwa amal-amal yang kita kerjakan akan dilaporkan kepada Rasulullah SAW. Bahkan di dalam suatu riwayat disebutkan bahwa Rasulullah mengucapkan hamdalah tiap seorang muslim beramal sholih.

Marilah kita bersama-sama perbanyak mengerjakan amal sholih untuk menyenangkan hati Rasulullah SAW dan agar kita mendapatkan pandangan khusus dari Rasulullah. Tak lupa juga untuk tambahkan rasa cinta kita kepada Allah, Rasulullah dan para auliya" untuk mendapatkan cinta mereka dan untuk menuju kedekatan kepada Allah SWT.

 

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

Tanggal : 25 September 2017
Oleh : Habib Muhammad bin Umar Al Haddar



Dikisahkan ketika menjelang pernikahan Sayyidah Fatimah Azzahra, tepat 3 hari sebelum acara pernikahan dilangsungkan, Rasulullah SAW memberikan kepada putrinya sebuah bingkisan. Setelah dibuka oleh Fathimah, ternyata isinya adalah sebuah gaun yang indah untuk dikenakan saat pernikahan berlangsung. Sayyidah Fathimah amat senang menerima hadiah dari ayahnya ketika itu.
Ketika tiba di hari pernikahannya, Pagi hari sebelum akad nikah dimulai, para wanita dari kaum muhajirin dan anshor berdatangan ingin membantu di dapur, ingin membantu merias pengantin Fathimah, dan lainnya. Di tengah kesibukan mereka mempersiapkan acara, terdengar suara ketukan pintu rumah sayyidah Fathimah. Sayyidah Fathimah mengutus salah satu wanita untuk membuka pintunya.
Setelah pintu terbuka, ternyata pengetuk pintu tersebut adalah seorang wanita tua yang berpakaian compang camping. Sayyidah Fathimah berdiri dari duduknya dan masuk ke dalam rumah sambil berfikir sesuatu apa yang bisa ia berikan kepada pengemis itu.
Teringat oleh beliau Firman Allah di dalam QS. Ali Imran:92

لَن تَنَالُوا۟ الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ


Artinya : Kamu sekali-kali tidak sampai kepada maqom  "Al-Abror" (orang-orang yang dicintai dan disayangi oleh Allah SWT) sampai engkau menginfaq kan sesuatu yang paling kamu cintai.

Sesuatu apa yang paling sayyidah Fathimah cintai saat itu ?

Sayyidah Fathimah akhirnya menemukan, gaun hadiah dari ayahnya lah sesuatu yang akan ia berikan kepada pengemis itu. Langsung beliau lipat dan bungkus gaun itu, kemudian beliau berikan kepada pengemis yang menunggu di depan pintu rumahnya.
Melihat hal tersebut, para wanita-wanita yang membantu dirumah sayyidah Fathimah bingung lantaran baju apa yang akan Sayyidah Fathimah kenakan di acara pernikahan yang sebentar lagi akan dimulai itu. Hingga sebagian dari wanita itu mengadu kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, gaun pengantinnya telah sayyidah Fathimah berikan kepada pengemis yang tadi mengetuk pintu. Lalu apa yang akan kami pakaikan untuk acara pernikahannya Ya Rasulullah ?"
Kemudian Rasulullah SAW datang menemui putri tercintanya, lalu Rasulullah SAW  memegang kedua pundak putrinya, sambil diciumnya, sambil menangis Rasulullah SAW mengucapkan kepada sayyidah Fathimah, "Sungguh Yaa Fathimah.. engkau memang darah dagingku".

Ketika acara pernikahan berlangsung, Sayyidah Fathimah mengenakan pakaian yang biasa. Namun do'a-do'a dari Rasulullah amat agung dan mulia untuk sayyidah Fathimah dan Sayyidina Ali.  Di antara do'a-do'anya, Rasulullah mengucapkan,"diantara Engkau Fathimah dan Ali bin Abi Tholib keturunan yang amat banyak dan sangat mulia."

Berkat do'a dari Rasulullah SAW, lahirlah 2 putra dari sayyidah Fatimah dan Sayyidina ali, Hasan dan Husein. Yang mana keduanya mencapai maqom yang begitu tinggi yaitu penghulu para syuhada' di surga Allah SWT. Dan seterusnya, akan terlahir dari Sayyidah Fathimah Azzahra dan Sayyidina Ali bin Abi Tholib anak keturunan yang mulia hingga zaman sekarang, hingga akhir zaman.
Bukan hanya dari nasab yang mulia, namun mereka ahli ibadah, berilmu agung hingga di setiap zamannya merekalah yang berada di baris depan dalam membela agama di muka bumi ini. Semua berkat do'a Nabi Muhammad SAW.

 

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

Tanggal : 18 September 2017 / 27 Dzulhijjah 1438 H
Oleh : Al-Habib Idrus bin Muhammad Alaydrus
Kitab : Nurul Iman

 

٥. عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه عن النبي صلى الله عليه وآله وسلم قال : إجتنبوا السّبع الموبقات : الشّرك بالله, والسّحر, وقثل النّفس الّثي حرّم الله إلآ بالحقّ, وأكل الرّبا, وأكل مال اليثيم, والثّولّي يوم الزّحف, وقدف المحصنات الغافلات المؤمنات     ( رواه البخاري ومسلم )

berhati-hatilah kepada 7 golongan yang bisa membinasakanmu, 7 golongan tersebut yaitu :

  1. Syirku billah
    Yaitu syirik, menyekutukan Allah SWT.
  2. Syihr
    Orang yang menyihir atau pergi ke tukang sihir
  3. Membunuh / menewaskan atau mencabut nyawa yang diharamkan oleh Allah, kecuali yang benar.
    Di dalam firman Allah SWT disebutkan :

    اَلنَّفْسَ بِالنَّفْسِ


    Di dalam hukum islam, Membunuh orang lain dengan sengaja tanpa alasan yang dibenarkan oleh syari'at harus dibalas dengan nyawa. Begitu pula mencelakai telinga, dibalas juga dengan dicelakai telinganya. Mematahkan gigi orang lain, dibalas juga ia dengan dipatakhan giginya. Namun, ada pembunuhan yang dibenarkan atau diperbolehkan di dalam Islam. Yaitu nyawa seorang kafir harbi (kafir yang memerangi kaum muslim). Seorang muslim yang merencanakan pembunuhan nyawa seorang kafir harbi adalah dibenarkan oleh Allah SWT, bahkan seorang muslim yang berhasil membunuh seorang kafir harbi mendapatkan pahala dari Allah SWT.
    Di dalam kitab ilmu fiqih "babul jinayah" tentang harga diri yang diberikan oleh Allah SWT, Allah SWT memberikan kedudukan yang tinggi untuk nyawa manusia. Di dalam perincian hukum fiqih tersebut, terdapat hukum membunuh disengaja, hukum membunuh menyerupai sengaja, hukum membunuh tidak disengaja.

    - Hukum membunuh disengaja (kotlu amdan), Yaitu pembunuhan berencana/sudah direncanakan. Contoh : si B sudah berniat membunuh si Fulan A, hingga si B benar-benar telah melenyapkan nyawa si Fulan A.

    Allah SWT berfirman di dalam QS. Al Maidah:32

     مَن قَتَلَ نَفْسًۢا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِى الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا


    Artinya : "Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya"

    - Hukum membunuh menyerupai disengaja (sibghul amd). Contoh : Fulan C berniat membunuh Fulan D, kemudian sebelum fulan D terbunuh, si Fulan C bertaubat. Kemudian, fulan C melihat fulan D membawa banyak uang. Karena ingin memiliki harta tersebut, dibunuhlah fulan D oleh si Fulan C

    - Hukum membunuh tidak disengaja (al khotook). Yaitu pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang tanpa adanya rencana untuk membunuh korban tersebut. Contoh : Si Fulan A ingin membunuh si Fulan B. Namun secara tidak sengaja, yang terbunuh adalah Fulan C. Jikalau seandainya ahli waris dari Fulan C memaafkan perbuatan Fulan A, maka Fulan A termaafkan juga oleh syariat. Namun ada denda yang harus ia bayar.

  4. Memakan harta riba,
    Rasulullah SAW bersabda:
     

    وَشَاهِدَيْهِ آكِلُ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ فِي النَّارِ


    Artinya : "Pemakan riba, dan orang yang mewakilinya, juru tulisnya beserta saksi-saksinya di dalam neraka"

    Sesungguhnya kemudahan kita beribadah tergantung dari rezeki yang kita makan. Jika kita memakan dari sesuatu yang halal, seluruh anggota tubuh kita dimudahkan untuk beribadah kepada Allah SWT. Begitu pula sebaliknya, jika apa yang kita makan dari sesuatu yang haram, seluruh anggota tubuh kita sulit untuk melakukan ibadah. Di dalam QS. Al Baqarah: 278-279, Allah berfirman :

    يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ اتَّقُوا۟ اللَّـهَ وَذَرُوا۟ مَا بَقِىَ مِنَ الرِّبَوٰٓا۟ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ :٢٧٨
    فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا۟ فَأْذَنُوا۟ بِحَرْبٍ مِّنَ اللَّـهِ وَرَسُولِهِ


    Artinya : "Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu."

    Dalam ayat tersebut, sudah jelas bahwasanya Allah menegaskan barangsiapa memakan harta riba, sesungguhnya ia telah memerangi Allah SWT dan Rasulullah SAW.

    Di zaman seperti sekarang ini, terkadang riba menjadi hal yang samar. Untuk menghindari riba, dapat juga niatkan uang yang lebih sebagai hadiah atau jasa. Contoh : uang 5 ribuan senilai satu juta rupiah ditukar dengan 1 juta 200 ribu, maka ketika anda menukarnya, lafadzkan yang 200 adalah uang hadiah atas jasanya antri di bank.

    Di salah satu haditsnya Rasulullah SAW mengingatkan kepada ummatnya :

    الرّبا ثلاثة وسبعون بابا ايسرها أن ينكح الرّجل بأمّها


    Artinya :Riba itu bagian nya ada  73 bagian, Dan dosa nya yang paling rendah seperti seseorang yang berzina dengan ibunya.

    Hadits tersebut menjelaskan bahwa riba itu banyak sumbernya, banyak bagiannya. Maka baiknya kita adalah berhati hati agar kita tidak sampai termakan harta riba. Banyaklah bersyukur dan bersifat warok (menerima segala apa yang Allah berikan padanya).

  5. Memakan harta anak yatim.
    Yang digolongkan anak yatim adalah seorang anak yang belum baligh dan tidak memiliki bapak. Dikisahkan ketika Rasulullah SAW isro' mi'roj, berkata Rasulullah kepada sayyidina Annas bin Malik," Wahai Annas, di akhirat sana banyak mereka yang memiliki perut sebesar gunung. Lantas aku bertanya kepada malaikat Jibril tentang siapa mereka. Maka malaikat Jibril menjawab bahwasanya mereka tersebut adalah golongan dari ummatku yang memakan harta riba dan memakan rezeki anak yatim".

    Firman Allah QS.An Nisa' :10

    إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوٰلَ الْيَتٰمَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِى بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا


    Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang makan harta-harta anak yatim dengan cara penganiayaan, maka yang mereka makan dalam perut mereka itu adalah api neraka dan mereka akan masuk dalam neraka Sa'ir."

  6. Orang yang kabur ketika datangnya perang.
    Karena sifat yang demikian adalah sifat pengecut, kita harus memerangi para kafir harbi yang datang memerangi kita.
  7. Memberikan tuduhan orang berbuat zina.
    Menuduh orang berzina harus ada 4 saksi laki - laki, yang mana 4 laki-ini benar matanya tidak sakit dan tidak bermasalah dan benar menyaksikan masuknya kemaluan lelaki ke kemaluan perempuan yang bukan halalnya. Sembarangan menuduh fulan dan fulanah berzina, maka ia akan mendapatkan balasan dari Allah SWT.
    Di dalam kitab babul jinayat, disebutkan balasan bagi orang yang salah menuduh orang lain berbuat zina adalah dicambuk sebanyak 80 jaldah (bagi orang yang merdeka) dan dicambuk 40 jaldah bagi budak sahaya.

    Semoga kita semua dijauhkan dari perbuatan - perbuatan yang berdosa besar dan dilaknat oleh Allah SWT.

 

User Rating: 0 / 5

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

Tanggal : 11 September 2017 / 20 Dzulhijjah 1438 H

Event : Jalsa - Special Milad ke-2 PATWAL MRS JATIM

 

- Di zaman Rasulullah SAW dahulu sudah ada patwal, dan para sahabat berebut dan amat semangat untuk berkhidmah dengan menjadi anggota patwal. 

- Jangan pernah bosan untuk membantu dakwah Allah dan Rasulullah. Kenalkan ajaran Allah dan Rasulullah kepada siapapun, karena sesungguhnya sehebat apapun seorang di dunia ini pasti akan membutuhkan Nabi Muhammad SAW di hari akhir kelak.

- Jangan pernah lelah untuk menjadikan dirimu sebagai pelayan dari Allah dan Rasulullah. 

Niatkan khidmah untuk menggugurkan dosa-dosa kita. Karena disaat kita berkhidmah dengan niat tersebut, maka saat itu pula dosa-dosa kita akan digugurkan oleh Allah SWT.

- Tidak sedikit orang yang lebih bahagia dan lebih mulia karena menjadikan dirinya pelayan Allah dan rasulullah, karena dibalik khidmah yang dilakukan, Allah dan Rasulullah berikan maqom khodam dakwah  kepadanya.

- Jangan jadikan khidmahmu bergantung dan berharap pamrih dari seseorang,niatkan hanya untuk Allah dan Rasulullah.

Bergantung dan mengharap pamrih dari seseorang menjadikan hati ini tidak ikhlas melayani Allah dan Rasulullah. Bahkan jika hal tersebut terjadi dapat menimbulkan penyakit hati yaitu الْمَنِّ /mengungkit-ungkit. 

Dengan mengungkit-ungkit apa yang kita kerjakan, batallah pahala pahala dan keberkahan yang seharusnya menjadi milik kita. 

Demikian pula sedekah, Allah SWT mengingatkan kita di dalam friman-Nya :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ

Artinya : "hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya . . ." (Al Baqarah:264)

 

- Al Habib AbdulQadir bin Ahmad Assegaf senantiasa menasihati murid beliau :

من خدم قدم

"Orang yang berkhidmah (untuk dakwah Rasulullah SAW) akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT"

 

Semoga tim patwal, beserta crew dan seluruh jamaah Majelis Rasulullah senantiasa berkhidmah untuk dakwah Rasulullah tanpa mengharapkan pandangan dari seorangpun kecuapi Allah dan Rasulullah.

Semoga tim patwal, seluruh crew dan semua jamaah makin solid dan kompak dalam membantu dakwah Rasulullah SAW.

 

Aamiinn

 

Tentang MRS Jatim

adalah sebuah wadah untuk menjadikan syiar dan kecintaan terhadap Rosulullah SAW, dibimbing oleh Al-Habib Idrus bin Muhammad Alaydrus yang diikuti oleh kebanyakan pemuda dan pemudi, melalui pembacaan Rotibul Haddad, Maulid Addhiyaullami dan Tausyiah oleh para Habaib dan Kyai dari Surabaya dan Sidoarjo.

Audio Stream


@khw6710f 
  5951B8E4 

 

Baitul Rasul

Jl. Simolawang 5 no.25, Surabaya.

 

© 2018 MRS Jatim.

Search