Nanti saat akhir zaman, kita semua akan melewati masa dimana kita semua harus melewati jembatan shiroth. Sifat dari jembatan siroth itu lebih tipis dari rambut namun lebih tajam dari pisau. Dan pada zaman itu semua orang akan sangat egois, mereka hanya akan memikirkan dirinya sendiri. Tidak akan ada yang berpikir orang tuanya bagaimana, anaknya bagaimana, anggota keluarganya bakal selamat apa tidak. Semua orang akan sibuk menyelamatkan dirinya masing-masing. Kita semua berjuang melewati jembatan shiroth, ada beberapa orang yang baru satu langkah langsung jatuh, dengan merangkak, berjalan seperti biasa, lari, bergantungan.
Disaat kita semua berjuang melewati jembatan shiroth, RASULULLAH SAW berdiri menunggu umatnya diujung jembatan sambil berdo'a ?
YA RABB SELAMATKAN UMATKU...
YA RABB SELAMATKAN UMATKU...
YA RABB SELAMATKAN UMATKU...
Lihatlah, betapa besarnya cinta RASULULLAH SAW kepada umatnya. Bahkan orang yang sudah jatuh dari jembatan shiroth sekalipun, RASULULLAH SAW memberikan syafaatnya kepada orang tersebut, BELIAU tidak mau umatnya merasakan pedihnya api neraka.
Mari kita berkaca, sudahkah kita mencintai RASULULLAH SAW ?
Sudahkan kita melakukan sunnah - sunnah RASULULLAH SAW ?
Sudahkah kita menjalankan apa yang dipesankan RASULULLAH SAW kepada umatnya ?
Semoga kita semua tergolong sebagai umat NABI MUHAMMAD SAW dan mendapatkan syafaat beliau nanti di akhir zaman.
Aamiin
Sumber : Kutipan Tausiyah Buduran Bersholawat bersama Majelis Rasulullah SAW Jatim (10 Desember 2016)