Bismillahirrahmanirrahiim..
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kami minta jangan ada yang berbicara di majelis yang sangat mulia ini apalagi yang merokok dimatikan dulu rokoknya. Dan ini majelis maulid majelisnya Kanjeng Nabi, kita saja jikalau anda bekerja di kantor ada yang merokok di depan bosnya, bosnya marah apa tidak..? pasti marah, dipecat sampeyan. Tapi syukur – syukur Kanjeng Nabi ini orangnya bukan seperti tipe bos anda, diterima sampeyan dan lagi segala dosa-dosa kita semuanya dihapuskan oleh Allah swt..Aamiiiin.
Tapi dibalik itu semuanya kita perlu adab, sopan santun ketika kita hadir di majelis.Orang-orang yang main drum, orang-orang yang main dangdut aja, lihat itu konser-konser barat itu ketika mereka memainkan konsernya itu dengan betul-betul khusyu’.
Ini shalawat kepada Rasulullah saw, bukan ini majelis saja ya banyak saya lihat koq kadang-kadang kata orang jawa “dereng khusyu’”. Kenapa itu semuanya..? nah itu kita kembalikan instropeksi diri masing-masing. Jikalau kita pingin madat pemberian dari Allah swt ya harus khusyu’ kita hadir daripada majelisnya Rasulullah saw ini, apapun majelisnya, majelis Qur’an, majelis shalawat, majelis ilmu perlu khusyu’.
Makanya mereka yang membuat konser-konser itu kadang-kadang yang yang mendengarkanya apa…? Nangis, bukan asyik lagi nangis bahkan pingsan karena kenapa..? karena yang menyanyikanya yang main drumnya itu biarpun mereka dengan gila-gilaan goyang-goyanganya tapi mereka dengan hati.
“Pembicaraan yang keluar dari hati masuk ke dalam hati”.
Makanya yang ngelihat nangis sampai pingsan padahal konsernya konser apa..? konser yang tidak diridhoi oleh Allah swt. Konser barat, konser dangdut, membuka aurat, ini gila-gilaan dan segala macem. Nah ini konsernya Nabi Muhammad saw tetapi bukan dengan konser itu kita gila-gilaan sehingga kita satu dengan yang lain, bahkan ada yang apa..? ada yang rokokan, masyaallah..memang ajib, memang enak, tapi nanti setelah maulid ya monggo tafadhol anda mau apa..? anda mau rokokan. Tapi waktu ketika acara berlangsung rokoke disimpen disek dipateni rokoke, sehingga apa..? perlu kekhusyukan. Kita saja kita hadir di majelis ini sudah sohibul beit menyiapkan dapat bancaanya, dapat berkatane. “berkatane ada ya pak ya..? ada Alhamdulillah”. Dzohir dapat apalagi batin, batin itu sesuatu yang tidak bisa kita lihat. Yang bisa merasakanya orang-orang tertentu, apa itu..? malaikat-malaikat Allah swt mengatakan kepada ahlal majelis :
“wahai orang-orang yang hadir majelis berdirilah engkau untuk menerima apa..? (bukan hanya menerima berkatan yang akan anda terima nanti). Apa yang kita terima..? segala kesalahanmu segala keburukanmu dihapuskan oleh Allah swt.
Apa yang anda niatkan anda dapat semuanya, itu yang mengatakan siapa..? malaikat-malaikat Allah yang menyertai kepada kita orang-orang yang hadir didalam majelis. Maka dari itulah himbauan saya anda-anda hadir dalam majelis maulid, majelis apapun memerlukan daripada apa..? keseriusan, khusyu’, iya kan jangan ada yang berbicara satu dengan yang lain, ini sibuk dengan itu, ini dan segala macem jadi perlu apa..? konsen betul. Apapun yang anda niatkan yang anda doakan di tempat yang sangat mulia ini dikabulkan oleh Allah swt. Karena disebutkan disitu siapa..? nama Nabi kita Muhammad saw. Nabi Allah Adam as itu 40 tahun tidak diterima taubatnya oleh Allah swt, seraya mengatakan didalam apa..? didalam perjalananya setiap hari :
“Laailahailla anta subhanaka inni kuntu minadholimin”.
Tidak diterima oleh Allah swt, apa sih dosanya Nabi Allah Adam as..? dengan dosa yang sudah kita lakukan sebagai manusia..? yang setiap hari kita bermaksiat kehadirat Allah swt.? Apasih dosanya Nabi Allah Adam as.? cuma makan buah Quldi 40 tahun tidak diterima taubatnya daripada Allah swt.
Ummatnya Rasulullah saw, dengan shalawat biarpun dengan riya’. Dengan riya’, biarpun depan orang-orang kita puter-puter tasbih biarpun dengan cara seperti itu, dosa-dosa kita dihapuskan oleh Allah swt. Segala keburukan kita diganti oleh Allah swt dengan kebaikan karena Allah tidak melihat kita. Karena Allah swt melihat siapa..? Baginda Nabi kita Muhammad saw..shallu’alannabi Muhammad..!!!
Maka dari itu perlu apa..? perlu keseriusan. Jadi kita supaya dapat bukan hanya berkatan yang kita makan nanti. Siapa yang nggak bisa seperti itu, datang makan pulang selesai. “apa anda yang anda dapat tadi..? ooohh dapat berkatane tok”. Kasihan anda. Pulang dirumah ditanya istrinya:
“Dapat apa tadi mas..? ooh saya tadi dapat kecintaan kepada Rasulullah ketika tadi saya melantunkan daripada kalimat shalawat kepada Nabi kita Muhammad saw”.
Sehingga kita paling tidak memberikan hadiah bukan berkatan saja.
“ini berkat makan selesai”.
Tetapi setelah kita makan yuk duduk dulu kita disini, bilang sama keluarganya :
“ini tadi saya dapat hadiah daripada sohibul beit. Apa hadiahnya..? Hadiahnya kita dengarkan tadi daripada tausiyah yang disampaikan penceramah tadi untuk menyarankan kepada kita khusyu’ daripada ibadah daripada shalawat. Oooh niku mas ya”. Itu..!!!
Maka dari itulah kita mudah-mudahan dimuliakan oleh Allah swt, mudah-mudahan kita doakan daripada ananda Muhammad Rafli Idris Solakhudin, mudah-mudahan menjadi anak yang soleh insyaallah. Berbakti kepada orang tuanya, rajin shalat, rajin puasa, senantiasa daripada menghadiri daripada majelis-majelis ini. Juga kita doakan sohibul beit daripada orang tuanya haji Khusairi beserta istrinya, keluarga besarnya mudah-mudahan di muliakan oleh Allah swt.
Mudah-mudahan kitapun yang hadir dikesempatan yang sangat mulia ini di muliakan oleh Allah swt. Hajat-hajat kita dikabulkan oleh Allah swt, mudah-mudahan juga kita hajat dunia kita dimudahkan oleh Allah swt, hajat akherat kita mendapat ampunan daripada Allah swt. Mudah-mudahan dijadikan anak-anak kita menjadi anak yang soleh, istri-istri kita menjadi istri yang soleh. Suami-suami yang berkumpul ditempat yang penuh barakah ini menjadi suami yang soleh.
Mudah-mudahan Indonesia menjadi Negara yang subur, makmur, berdaulat daripada berdaulat Islam, berdaulat daripada shalawat Nabi kita Muhammad saw. Ya mudah-mudahan kita doakan juga presiden-presiden yang akan menjadi presiden kita yang akan datang ini, mudah-mudahan mereka senantiasa membela daripada agama Islam, membela daripada Ahlusunnah wal jamaah, membela daripada para alim ulama para Habaib semuanya.
فَقُوْلُوْا جَمِيْعًا
يَا الله …يَا الله …يَا الله …يَا الله …يَا الله … يَا الله ...يَا الله... ياَ الله